Visi YWPU Ad-Da'wah

Mengabdi dan Memberdayakan Ummat

Mengenal Lebih Dekat YWPU Ad-Da'wah

13 Oktober 2008

LPK Ad-Da'wah Lakukan Pembekalan Calon Peserta KPP N/I












Benda---Lembaga Pelatihan dan Keterampilan Ad-Da'wah merupakan salah satu unit pendidikan Non Formal dibawah unit PKBM dalam Yayasan Wakaf Pemberdayaan Ummat Ad-Da'wah.

Tahun ini, PKBM Ad-Da'wah berkesempatan untuk mendapatkan program Kursus Para Profesi Nasional/Internasional dari BP2PNFI Regional 2 Jayagiri-Bandung.

Lembaga Pelatihan dan Keterampilan (LPK) Ad-Da'wah merupakan Lembaga Pendidikan Non Formal di bawah PKBM yang didirikan untuk membantu mengatasi permasalahan Drop Out Sekolah, masyarakat miskin dan pengangguran baik di pedesaan maupun di perkotaan. Dengan memberikan solusi berupa pelatihan keterampilan kecakapan hidup dan langsung disalurkan ke dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang dapat dirasakan langsung dampak positifnya oleh masyarakat dalam waktu yang relatif singkat.

Program Pelatihan Keterampilan Menjahit Sistem Garment pada LPK Ad-Da’wah yang dikembangkan secara terus menerus demi memenuhi kebutuhan karyawan terampil yang dibutuhkan oleh Industri Garment yang berada di Kabupaten Sukabumi.

Peserta Pelatihan Menjahit Sistem Garment Program KPP Terpadu Naional/Internasional Tahun 2008 akan ditempatkan dibeberapa Perusahaan Industri Garment yang tersebar di Kabupaten Sukabumi diantaranya PT. Cipta Dwi Busana, PT Ginza Cipta Indah, PT. DH Garment dan Industri Garment lainnya yang berada di Kab. Sukabumi.

M. Almanfaluthi Hakiem yang bertindak sebagai Ketua LPK Ad-Da'wah, menegaskan bahwa calon peserta perlu diberikan pembekalan sebelum dilakukan pembelajaran dalam program ini. Hal ini ditujukan supaya calon peserta dapat melakukan pengenalan terlebih dahulu tentang apa dan bagaimana program ini dilaksanakan nantinya. Pembekalan juga dimaksudkan untuk meningkatkan tali silaturrahmi antara calon peserta dengan pengelola LPK serta pengurus Yayasan.

Pembekalan calon peserta program KPP N/I di LPK Ad-Da'wah ini dihadiri oleh Iyus Mulyana, S.Pd (Kepala UPTD Kec. Cicurug), H. Lukman Hakiem (Ketua YWPU Ad-Da'wah), U. Supriatna (Pimpinan PKBM Ad-Da'wah) dan Tatang SW, SH (Manager HRD PT. Ginza Cipta Indah). (RED).

03 Oktober 2008

"Home Schooling" Alternatif Pendidikan Non Formal

Jakarta (ANTARA News) - 'Home Schooling' menjadi alternatif pilihan pendidikan nonformal bagi anak-anak yang enggan belajar secara formal di kelas."Pendidikan ini dapat dilakukan di mana saja dan membuat anak merasa bebas tanpa ada paksaan," kata Pendiri Home Schooling Kak Seto atau nama lengkapnya Seto Mulyadi, di Jakarta, Rabu.Dia mengatakan keputusan untuk mengikuti home schooling ini haruslah sepenuhnya dari keinginan anak, tanpa paksaan dari orang tua.Menurut dia, kesuksesan untuk dapat menjadi guru yang baik bagi anak-anak adalah dengan cara bersabar, mengajarkan tanpa paksaan, dan dengan bahasa yang lembut."Tidak perlu dengan paksaan dan suara tinggi. Lakukan dengan senyum, maka mereka akan senang," katanya.Dia mengatakan ada beberapa klarifikasi format home schooling yang diperkenalkan, yakni home schooling tunggal yang hanya dididik oleh orang tua, home schooling majemuk yang dilaksanakan dua atau lebih keluarga untuk kegiatan tertentu, sementara kegiatan pokok tetap dilaksanakan oleh orang tua masing-masing.Dan terakhir, dia menyebutkan komunitas home schooling yang merupakan gabungan beberapa home schooling majemuk yang menyusun dan menentukan silabus, bahan mengajar, kegiatan pokok seperti olahraga, musik dan seni, serta sarana dan jadwal pembelajaran.Salah seorang murid Kak Seto yang juga memiliki home schooling untuk balita, Shelomita, mengatakan terkadang orang tua tidak yakin dapat menjadi guru yang baik bagi putra-putrinya sendiri.Menurut Shelomita, pada awalnya dia juga merasa khawatir apakah mampu untuk menjadi guru bagi anak-anaknya. Namun, akhirnya dengan kepercayaan diri sanggup menjadi guru sekaligus orang tua bagi anak-anaknya.Alasan dia membuka home schooling untuk balita, yakni ingin memberi kebebasan pada anak-anak, tapi tetap dapat belajar. (*)